Secara posisi jembatan ini terletak tepat di tengah Kota Palembang dengan asumsi akan menghubungkan 2 buah daratan kota yaitu Seberang ILIR dan Sebarang ULU. Panjang dari Jembatan Ampera sekitar 1.117 meter dengan lebar 22 meter. Dengan 2 Menara setinggi 63 meter dengan jarak antar menara sekitar 75 meter.
Di awal-awal pembangunan jembatan ini mampu diangkat bagian tengahnya dengan tujuan agar Kapal yang memiliki tiang kapal tinggi mampu melewati jembatan tersebut. Namun pada tahun 1990 bandul untuk mengangkat jembatan pada bagian tengah tersebutpun diturunkan karena sudah sangat tidak cocok untuk zamannya. Untuk mengangkat penuh jembatan dan menurunkannya lagi dibutuhkan sekitar 30 menit oleh karena itu bandul diturunkan dan jembatan di matikan alias tidak bisa dinaikkan lagi....
Jembatan Ampera saat ini telah dipercantik oleh Lampu2 hias yang dibuat menggantungi jembatan ini, warna cerah dan ceria menghiasi 2 buah Menara jembatan tersebut. Bahkan sempat pada tahun 2006 jembatan ini diberi lampu tembak agar terlihat lebih ciamik. Secara tidak di duga2 lambat laun Jembatan ini menjadi Icon Kota Palembang yang dikenal masyarakat luar kota palembang sebagai tempat yang indah dan patut dikunjungi.
Jembatan ini sempat terbakar pada akhir tahun 2010 pada ujung bawah jembatan bagian di Seberang ULU. Ini disebabkan penyalahan fungsi daripada bawah jembatan yang dijadikan pasar dan bangunan-bangunan liar. Akibatnya pagar dipinggri jembatan yang terbuat dari besipun memuai dan bengkok, mengingat besarnya api saya kira itu wajar. Jembatan sempat dikatakan tidak layak untuk dilewati dan segera harus dilakukan pemugaran. Naun apa boleh buat jembatan ini adalah satu-satunya akses jalan untuk menyebrang disamping Jembatan Musi 2 yang letaknya jauh kepinggir kota.
*jembatan ini sempat menjadi jembatan terpanjang dan termodern di eranya lho.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please comment !! your comment be my correction...